2015? (.--)/*ngintip umur*
Postingan nya telat banget yak? Haha. ya tapi kalo mau
ngomongin resolusi yang identik sama tahun baru ga selalu di awal bulan kan ya?
Hehe.
Kalo ditanya resolusi tahun ini apa? Kayaknya saya bakal agak
ngerutin dahi dan mikir keras. Saya sebenarnya agak bingung mengenai resolusi
ini. Apa sih sebenarnya resolusi itu? Target kah? Untuk apa? Untuk reminder
kah?
Dulu saya itu termasuk orang yang sangat keras dengan diri
sendiri. Keras dengan semua impian dan target saya yang saya namakan resolusi
setiap awal tahun nya. Sampai-sampai saya stress karena terus berfikir dan
memutar otak bagaimana caranya apa yang sudah saya resolusikan terwujud tepat
waktu, waktu yang saya tentukan sendiri. Apa yang didapat? LELAH! Iya lelah,
lelah sendiri rasanya.
Waktu itu banyak pertanyaan dipikiran saya; kenapa saya belum
juga mendapatkan apa yang saya targetkan padahal saya sudah berusaha begitu
keras? Lalu fikiran takut akan target waktu yang terlewat pun muncul. Saya gak
mau sampai ‘tidak tepat waktu’ mencapainya. Lalu ada lagi pertanyaan ketika
sudah sangat lelah berusaha; katanya Allah sudah menakdirkan dan merencanakan
bagaimana nantinya diri kita, buat apa saya berusaha begitu keras? Banyak sekali
pertanyaan waktu itu, sampai hampir setiap malam saya menangis sendirian. Entah
menangisi apa, yang jelas rasanya begitu lelah.
Saat saya dalam titik “stuck”, dari sana saya belajar
bagaimana menyikapi resolusi, impian dan target masa depan itu seharusnya.
Dari menyimak ceramah agama, dan browsing sana-sini dan
setelah apa yang juga saya alami, saya lama-lama mulai mengerti bahwa memang
semua sudah diatur oleh Allah, tidak perlu takut ‘terlambat’ karena Allah tau
waktu yang tepat, tidak perlu takut semua yang diusahakan sia-sia karena Allah
pasti menghitung setiap usaha yang sudah dilakukan. Ada ceramah yang saya simak
atas rekomendasi teman, yang menjawab pertanyaan saya mengenai “katanya Allah sudah menakdirkan dan
merencanakan bagaimana nantinya diri kita, buat apa saya berusaha begitu keras?”.
Ini dia ceramahnya;
Sekarang saya masih punya mimpi, tapi dibarengi dengan rasa
ikhlas yang kalau-kalau apa yang saya impikan tidak sesuai harapan, saya begitu
yakin bahwa apa yang Allah berikan jauh lebih baik dari apa yang saya impikan. Terlebih
jika kita ikhlas, Allah pasti akan menggantinya berlipat-lipat.
Saat ini, apa yang saya lakukan? Ya mengalir saja, jalani
saja, kearah yang lebih baik pastinya. Tetap terus berusaha dan berdoa, tetap
bermimpi yang dibarengi dengan rasa ikhlas, serahkan semua kepada Allah dan
tunggu hasilnya. 2014 pun saya lalui dengan banyak kejutan yang indah yang
tidak masuk dalam resolusi saya sebelumnya dan sekarang saya juga menunggu
kejutan indah yang akan Allah berikan ataupun Allah gantikan dari keinginan yang
tidak saya dapatkan, dengan tetap berusaha dan berdoa tentunya.
Dengan begitu
saya lebih bahagia :)
Jadi, apa yang disebut resolusi itu tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Enjoy your life, Gaesss! :D
Jadi, apa yang disebut resolusi itu tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Enjoy your life, Gaesss! :D
Tia Karina Putri
Do not allowed to copy without permission
Tidak ada komentar:
Posting Komentar