Senin, 12 Januari 2015

BROSIS Saus Bolognese



Hallo buibu.. kali ini saya mau sharing tentang resep asal-asalan saya, yang saya kasih nama BROSIS Saus Bolognese, brosis singkatan dari Brokoli Sosis haha.. masakan ini simple banget, buat anak kosan yang bosen beli makan diluar atau jarang menemukan sayur, bisa coba masak ini. Yuk, mulai;

Bahan-bahan:
  • Sosis Sapi
  • Brokoli
  • Saus Bolognese kemasan (Saus instant untuk spaghetti yang banyak dijual dipasaran)
  • Bawang Bombay
  • Lada bubuk
  • Garam
  • Minyak Sayur
  • Air secukupnya
 Cara Membuat:
  • Potong-potong sosis sapi dan brokoli sesuai selera
  • Panaskan 5-7 gelas air untuk merebus, beri garam dan lada secukupnya
  • Setelah mendidih, masukan potongan sosis dan brokoli tadi
  • Rebus 2-3 menit
  • Tiriskan
Cara membuat saus:
  • Iris bawang Bombay
  • Panaskan minyak sayur secukupnya
  • Masukkan bawang Bombay, tumis hingga harum
  • Masukan saus Bolognese kemasan dan tambahkan sedikit air agar tidak terlalu kental
  • Beri lada dan garam secukupnya
  • Masak 2-3 menit
  • Siram diatas brokoli sosis yang telah direbus tadi
  • Dan siap dihidangkan

BroSis Saus Bolognese



Selamat Mencoba, Happy Cooking ^^



Tia Karina Putri



Do not allowed to copy without permission

Minggu, 11 Januari 2015

Edukasi: Keracunan Ikan Tongkol



Tidak pernah terfikir oleh saya sebelumnya bahwa ikan laut yang banyak mengandung manfaat juga bisa berdampak buruk buat kesehatan. Ikan tongkol merupakan jenis ikan laut yang kaya akan manfaat karena banyak kandungan baik didalamnya. Tapi sayangnya, Ikan tongkol juga dapat membawa racun pada tubuh kita.

Sekitar 2 minggu yang lalu, saya dan teman-teman yang lain makan siang dengan menu ikan tongkol bakar. Karena tidak pernah tau atau tepatnya kurang begitu percaya tentang racun pada tongkol (hihihii :p), saya pun makan seperti biasa dan lanjut beraktifitas.

Malam harinya, nafas saya rasanya begitu berat, dada panas dan tubuh benar-benar lemas. Menurut cerita sih, katanya saya sempat pingsan gak sadarin diri. Yang saya rasakan setelah siuman adalah pusing luar biasa, dan mual-muntah berkali-kali dan perut rasanya mengeras. Campur aduk rasanya, pengen nangis yang kenceng aja waktu itu tapi malu :p

Beberapa jam kemudian, muncul buang-buang air besar berkali-kali, fesesnya air. Bener-bener lemas waktu itu. Mulai tengah malam, panas makin tinggi, tapi menurun di seperempat malam.
Pagi-paginya saya ke dokter untuk cek up karena sudah curiga dengan ulah si tongkol kemarin siang. Dan benar, ternyata saya keracunan ikan tongkol. Lucu ya, hal yang tadinya saya anggap gak mungkin tapi justru terjadi.

Saya diberikan 5 macam jenis obat oleh dokter. Setelah minum obat, panas dan pusing saya hilang tapi tidak dengan mual & buang air besarnya. walaupun frekuensi nya ((agak sedikit berkurang)).
Pesan dari dokter; tidak boleh makan pedas, harus makan dengan yang bening-bening atau bubur. Dan semenjak saat itu, kehambaran hidup saya pun dimulai (hahaha lebay :p). tapi iya rasanya susah sekali, apalagi saya ini penggila mi instant, hasrat ingin makan mi instan itu yang sulit di tahan. Tapi ini ga baik untuk ditiru ya, mi instant bener-bener jahat buat tubuh, saya pun pernah sempat opname 10 hari karena mi instant. Dan saat ini adalah proses perjuangan saya untuk mengurangi dan kemudian nantinya berhenti makan itu.

Kembali lagi ke tongkol, pasti banyak pertanyaan “masa sih tongkol bisa bikin sampe kayak gitu?” “terus apanya yang beracun?” saya pun banyak sekali pertanyaan waktu itu, akhirnya saya cari informasi melalui internet tentang kasus-kasus serupa yang saya alami, dan ternyata banyaaaaakkk.. ini dia diantaranya:


  1. http://ianegx.blogspot.com/2010/06/ikan-tongkol-oh-ikan-tongkol.html
  2.  http://www.indosiar.com/patroli/keracunan-pepes-tongkol-1-meninggal-7-dirawat_38892.html 
  3. http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/10/21/ndsxsk-keracunan-ikan-tongkol-puluhan-santri-di-sukabumi-diinfus 
  4. http://pontianak.tribunnews.com/2013/04/13/satu-keluarga-keracunan-ikan-tongkol 
  5. http://www.jawapos.com/baca/artikel/8343/Makan-Ikan-Tongkol-Santri-Keracunan


Sayapun cari tau lagi tentang mengapa tongkol beracun? Apakah memang ikan ini memiliki racun diantara sejuta kandungan gizinya? Dan saya menemukan informasi tentang histimin.

Histamin yaitu senyawa yang terdapat pada daging ikan umumnya dari family scombroid] yang di dalam dagingnya terdapat kadar histidin yang tinggi. Gejala keracunan akan muncul apabila kita mengkonsumsi ikan dengan kandungan histamin yang berlebih, yaitu dalam jumlah diatas 70-1000 mg. Artikel lebih lanjutnya bisa dibuka disini http://www.ririekhayan.com/2012/05/histamin-dan-alergi-pada-ikan.html
 
Selain itu, ada lagi artikel tentang ciguatera. Ciguatera merupakan kondisi keracunan pada manusia yg diakibatkan karena mengkonsumsi hewan laut (ikan) yg mengandung ciguatoxin. Penyakit ini telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Ciguatera telah sering terjadi di kawasan tropis dan sub-tropis Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Racun ini dihasilkan oleh alga dinoflasgelata yg disebut Gambierdiscus toxicus. Organisme ini biasanya tertelan oleh ikan herbivor, selanjutnya ikan herbivor dimangsa ikan predator sehingga jumlah kandungan racun makin meningkat. Pada ikan racun tersebut tidak berdampak namun dapat menyebabkan sakit luar biasa bahkan dpt menyebabkan kematian pada manusia maupun mamalia yg memakan ikan beracun tsb.

Ikan2 yang beracun umumnya merupakan ikan2 karang yg hidup di dasar, walaupun ada juga ikan2 yg pelagic. Jenis ikan karang yg biasanya tidak beracun bisa menjadi beracun bila terjadi peledakan populasi alga dinoflagelata. Adapun jenis2 ikan yg diketahui beracun antara lain ikan belut laut dan kerapu karang (Plectropomus spp.). Kedua jenis tsb merupakan jenis ikan yg banyak terkait dengan ciguatera, terutama di barat daya Samudra Hindia. Sedangkan di Amerika jenis ikan yg banyak terkait dengan ciguatera adalah kerapu sunu (Epinephelus spp.). Di Australia, ikan-ikan yg dikenal dapat beracun meliputi tenggiri (Scomberomorus commersoni), kerapu (Plectropomus dan Epinephelus), barakuda (Sphyraena jello), kakap merah (Lutjanus sebae), dan kuwe (Caranx spp.).

Ikan yg mengandung ciguatoxin memiliki ciri fisik, rasa dan bau yg normal, sehingga sulit diidentifikasi. Apabila kita menemukan jenis ikan besar yg bertingkah aneh dan mudah ditangkap maka patut dicurigai bahwa ikan tersebut mengandung kosentrasi ciguatoxin yg cukup tinggi.

Dari berbagai artikel itu, saya kurang paham dari mana penyebab utama racun ikan tongkol yang saya makan. Tapi ngomong-ngomong, pasti ada pertanyaan “kok makan rame-rame tapi yang kena cuma satu orang?”. Ya lagi-lagi, mungkin selain saya lagi sial hehe :p kondisi badan saya saat itu memang sedang gak fit. Sehari sebelumnya saya sempet agak kurang enak badan karena kehujanan. Dan ternyata itu semua berdampak, jangan makan ikan laut ketika tubuh sedang kurang fit ya!


Semoga gak ada lagi kasus-kasus keracunan ikan laut lain nya. Dan semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat untuk yang mengalami hal serupa.




Tia Karina Putri



Do not allowed to copy without permission