Tidak pernah terfikir
oleh saya sebelumnya bahwa ikan laut yang banyak mengandung manfaat juga bisa
berdampak buruk buat kesehatan. Ikan tongkol merupakan jenis ikan laut yang
kaya akan manfaat karena banyak kandungan baik didalamnya. Tapi sayangnya, Ikan
tongkol juga dapat membawa racun pada tubuh kita.
Sekitar 2 minggu yang lalu,
saya dan teman-teman yang lain makan siang dengan menu ikan tongkol bakar.
Karena tidak pernah tau atau tepatnya kurang begitu percaya tentang racun pada
tongkol (hihihii :p), saya pun makan seperti biasa dan lanjut beraktifitas.
Malam harinya, nafas saya
rasanya begitu berat, dada panas dan tubuh benar-benar lemas. Menurut cerita
sih, katanya saya sempat pingsan gak sadarin diri. Yang saya rasakan setelah
siuman adalah pusing luar biasa, dan mual-muntah berkali-kali dan perut rasanya
mengeras. Campur aduk rasanya, pengen nangis yang kenceng aja waktu itu tapi
malu :p
Beberapa jam kemudian,
muncul buang-buang air besar berkali-kali, fesesnya air. Bener-bener lemas
waktu itu. Mulai tengah malam, panas makin tinggi, tapi menurun di seperempat
malam.
Pagi-paginya saya ke
dokter untuk cek up karena sudah curiga dengan ulah si tongkol kemarin siang.
Dan benar, ternyata saya keracunan ikan tongkol. Lucu ya, hal yang tadinya saya
anggap gak mungkin tapi justru terjadi.
Saya diberikan 5 macam
jenis obat oleh dokter. Setelah minum obat, panas dan pusing saya hilang tapi
tidak dengan mual & buang air besarnya. walaupun frekuensi nya ((agak
sedikit berkurang)).
Pesan dari dokter; tidak
boleh makan pedas, harus makan dengan yang bening-bening atau bubur. Dan
semenjak saat itu, kehambaran hidup saya pun dimulai (hahaha lebay :p). tapi
iya rasanya susah sekali, apalagi saya ini penggila mi instant, hasrat ingin
makan mi instan itu yang sulit di tahan. Tapi ini ga baik untuk ditiru ya, mi
instant bener-bener jahat buat tubuh, saya pun pernah sempat opname 10 hari
karena mi instant. Dan saat ini adalah proses perjuangan saya untuk mengurangi
dan kemudian nantinya berhenti makan itu.
Kembali lagi ke tongkol,
pasti banyak pertanyaan “masa sih tongkol bisa bikin sampe kayak gitu?” “terus
apanya yang beracun?” saya pun banyak sekali pertanyaan waktu itu, akhirnya
saya cari informasi melalui internet tentang kasus-kasus serupa yang saya
alami, dan ternyata banyaaaaakkk.. ini dia diantaranya:
- http://ianegx.blogspot.com/2010/06/ikan-tongkol-oh-ikan-tongkol.html
- http://www.indosiar.com/patroli/keracunan-pepes-tongkol-1-meninggal-7-dirawat_38892.html
- http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/10/21/ndsxsk-keracunan-ikan-tongkol-puluhan-santri-di-sukabumi-diinfus
- http://pontianak.tribunnews.com/2013/04/13/satu-keluarga-keracunan-ikan-tongkol
- http://www.jawapos.com/baca/artikel/8343/Makan-Ikan-Tongkol-Santri-Keracunan
Sayapun cari tau lagi
tentang mengapa tongkol beracun? Apakah memang ikan ini memiliki racun diantara
sejuta kandungan gizinya? Dan saya menemukan informasi tentang histimin.
Histamin yaitu senyawa yang terdapat pada daging
ikan umumnya dari family
scombroid] yang
di dalam dagingnya terdapat kadar histidin yang tinggi. Gejala keracunan akan
muncul apabila kita mengkonsumsi ikan dengan kandungan histamin yang berlebih,
yaitu dalam jumlah diatas 70-1000 mg. Artikel lebih lanjutnya bisa dibuka disini http://www.ririekhayan.com/2012/05/histamin-dan-alergi-pada-ikan.html
Selain itu, ada lagi
artikel tentang ciguatera. Ciguatera merupakan kondisi keracunan pada manusia
yg diakibatkan karena mengkonsumsi hewan laut (ikan) yg mengandung ciguatoxin.
Penyakit ini telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Ciguatera telah sering
terjadi di kawasan tropis dan sub-tropis Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Racun ini dihasilkan oleh alga dinoflasgelata yg disebut Gambierdiscus toxicus.
Organisme ini biasanya tertelan oleh ikan herbivor, selanjutnya ikan herbivor
dimangsa ikan predator sehingga jumlah kandungan racun makin meningkat. Pada
ikan racun tersebut tidak berdampak namun dapat menyebabkan sakit luar biasa
bahkan dpt menyebabkan kematian pada manusia maupun mamalia yg memakan ikan
beracun tsb.
Ikan2 yang beracun
umumnya merupakan ikan2 karang yg hidup di dasar, walaupun ada juga ikan2 yg
pelagic. Jenis ikan karang yg biasanya tidak beracun bisa menjadi beracun bila
terjadi peledakan populasi alga dinoflagelata. Adapun jenis2 ikan yg diketahui
beracun antara lain ikan belut laut dan kerapu karang (Plectropomus spp.).
Kedua jenis tsb merupakan jenis ikan yg banyak terkait dengan ciguatera,
terutama di barat daya Samudra Hindia. Sedangkan di Amerika jenis ikan yg
banyak terkait dengan ciguatera adalah kerapu sunu (Epinephelus spp.). Di
Australia, ikan-ikan yg dikenal dapat beracun meliputi tenggiri (Scomberomorus
commersoni), kerapu (Plectropomus dan Epinephelus), barakuda (Sphyraena jello),
kakap merah (Lutjanus sebae), dan kuwe (Caranx spp.).
Ikan yg mengandung
ciguatoxin memiliki ciri fisik, rasa dan bau yg normal, sehingga sulit diidentifikasi. Apabila kita menemukan jenis ikan besar yg bertingkah aneh dan
mudah ditangkap maka patut dicurigai bahwa ikan tersebut mengandung kosentrasi
ciguatoxin yg cukup tinggi.
Dari berbagai artikel
itu, saya kurang paham dari mana penyebab utama racun ikan tongkol yang saya
makan. Tapi ngomong-ngomong, pasti ada pertanyaan “kok makan rame-rame tapi
yang kena cuma satu orang?”. Ya lagi-lagi, mungkin selain saya lagi sial hehe
:p kondisi badan saya saat itu memang sedang gak fit. Sehari sebelumnya saya
sempet agak kurang enak badan karena kehujanan. Dan ternyata itu semua berdampak,
jangan makan ikan laut ketika tubuh sedang kurang fit ya!
Semoga gak ada lagi
kasus-kasus keracunan ikan laut lain nya. Dan semoga tulisan saya ini bisa
bermanfaat untuk yang mengalami hal serupa.
Tia Karina Putri
Do not allowed to copy without permission